PERTANYAAN:
Saya ingin menanyakan tentang kesetiaan kita dalam perkara kecil seperti yang tertulis di dalam Firman Tuhan. Memang untuk mendapatkan perkara-perkara besar, terlebih dahulu, kita harus setia dalam perkara kecil. Nah, sekarang ini saya tengah mengalami masalah kecil. Saya seorang staf yang sedang menjalani masa training di kantor. Saat ini di kantor, saya sedang mengerjakan suatu program komputer dan program itu saya bawa pulang tanpa minta izin kepada atasan. Hal ini saya lakukan untuk belajar dan melanjutkan tugas kantor saya di rumah. Tetapi ketika saya baca surat kontrak kerja, di situ tertulis jika mengambil program harus seizin atasan saya. Akan tetapi, surat kontrak itu memang belum ditandatangani oleh atasan saya, berhubung saya masih dalam masa percobaan. Jadi, sebenarnya tidak ada ikatan hukum antara kedua belah pihak. Saya berpikir tidak apa-apa jika saya mengambil program dari kantor untuk saya pelajari. Toh, bukan untuk saya jual. Apakah tindakan saya itu benar? Dan karena memang tidak ada ikatan hukum antara kedua belah pihak, ya.. program itu saya copy.
JAWABAN:
Tuhan menghendaki kita untuk setia dalam setiap perkara-perkara, baik itu perkara-perkara kecil maupun perkara-perkara besar. Tentang masalah Anda tidak boleh membawa pulang program komputer, menurut kami hal itu merupakan aturan kerja perusahaan yang harus ditaati oleh semua orang yang bekerja di kantor itu (baik bagi staf yang sudah menandatangani kontrak maupun yang belum). Sama seperti aturan kerja lainnya misalnya: masuk jam 08.00 pulang jam 17.00 yang diberlakukan kepada semua karyawan (baik bagi staf yang masih dalam masa percobaan maupun yang sudah terikat kontrak).
Jika sekarang Anda telah terlanjur membawa pulang program kantor dan meng-copy-nya di rumah karena semula Anda tidak mengerti tentang aturan ini, kami sarankan Anda cepat-cepat memberitahukan dan meminta izin kepada atasan sebagaimana yang diminta dalam peraturan kantor. Jika ternyata tidak diizinkan maka Anda harus cepat-cepat menghapus copy program yang Anda buat tersebut. Mungkin kelihatannya seperti tindakan yang bodoh di mata manusia, karena toh tidak ada yang tahu, tapi sebenarnya tindakan ketaatan Anda (yang tak terlihat manusia dalam perkara kecil itu) justru dihargai oleh Allah. Kami yakin Anda akan mendapatkan upah-Nya sebagaimana janji-Nya di dalam Ibrani 11:6.
...dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
09 January 2008
Saya Telah Tidak Jujur di Tempat Kerja, Apa Yang Harus Saya Lakukan?
Posted by tikituka at 12:14 AM
Labels: masalah karir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment